Headlines News :
Home » » Idhul Adha 1433 H

Idhul Adha 1433 H

Written By Unknown on Jumat, 26 Oktober 2012 | 06.45.00

Berqurban merupakan bagian dari Syariat Islam yang sudah ada semenjak manusia ada. Ketika putra-putra nabi Adam AS diperintahkan berqurban. Maka Allah SWT menerima qurban yang baik dan diiringi ketakwaan dan menolak qurban yang buruk. Allah SWT berfirman:

وَاتْلُ عَلَيْهِمْ نَبَأَ ابْنَيْ ءَادَمَ بِالْحَقِّ إِذْ قَرَّبَا قُرْبَانًا فَتُقُبِّلَ مِنْ أَحَدِهِمَا وَلَمْ يُتَقَبَّلْ مِنَ الآخَرِ قَالَ لأَقْتُلَنَّكَ قَالَ إِنَّمَا يَتَقَبَّلُ اللَّهُ مِنَ الْمُتَّقِينَ

“Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putra Adam (Habil dan Qabil) menurut yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan qurban, maka diterima dari salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia berkata (Qabil): “Aku pasti membunuhmu!” Berkata Habil: “Sesungguhnya Allah hanya menerima (korban) dari orang-orang yang bertaqwa” (QS Al-Maaidah 27).
Qurban lain yang diceritakan dalam Al-Qur’an adalah qurban keluarga Ibrahim AS, saat beliau diperintahkan Allah SWT untuk mengurbankan anaknya, Ismail AS. Disebutkan dalam surat As-Shaaffaat 102: “Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu!” Ia menjawab: “Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar”. Kemudian qurban ditetapkan oleh Rasulullah SAW sebagai bagian dari Syariah Islam, syiar dan ibadah kepada Allah SWT sebagai rasa syukur atas nikmat kehidupan.

Disyariatkannya Qurban
Disyariatkannya qurban sebagai simbol pengorbanan hamba kepada Allah SWT, bentuk ketaatan kepada-Nya dan rasa syukur atas nikmat kehidupan yang diberikan Allah SWT kepada hamba-Nya. Hubungan rasa syukur atas nikmat kehidupan dengan berqurban yang berarti menyembelih binatang dapat dilihat dari dua sisi.
Pertama, bahwa penyembelihan binatang tersebut merupakan sarana memperluas hubungan baik terhadap kerabat, tetangga, tamu dan saudara sesama muslim. Semua itu merupakan fenomena kegembiraan dan rasa syukur atas nikmat Allah SWT kepada manusia, dan inilah bentuk pengungkapan nikmat yang dianjurkan dalam Islam:
“Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur)” (QS Ad-Dhuhaa 11).
Kedua, sebagai bentuk pembenaran terhadap apa yang datang dari Allah SWT. Allah menciptakan binatang ternak itu adalah nikmat yang diperuntukkan bagi manusia, dan Allah mengizinkan manusia untuk menyembelih binatang ternak tersebut sebagai makanan bagi mereka. Bahkan penyembelihan ini merupakan salah satu bentuk pendekatan diri kepada Allah SWT.
Berqurban merupakan ibadah yang paling dicintai Allah SWT di hari Nahr, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat At-Tirmidzi dari ‘Aisyah RA. bahwa Nabi SAW bersabda:
“Tidaklah anak Adam beramal di hari Nahr yang paling dicintai Allah melebihi menumpahkan darah (berqurban). Qurban itu akan datang di hari Kiamat dengan tanduk, bulu dan kukunya. Dan sesungguhnya darah akan cepat sampai di suatu tempat sebelum darah tersebut menetes ke bumi. Maka perbaikilah jiwa dengan berqurban”.
Menikmati hari raya qurban tidak harus bersama keluarga namun bisa dengan siapa saja. Ibnul Qoyyim putra  merayakan Idhul Qurban bersama-sama dengan seluruh penghuni pesantren suasana kebersamaan terasa kental dengan dipenuhi canda tawa.
Aktivitas yang dimulai dari Sholat Idhul Adha di Lap. Tegalyoso dan dilanjutkan menyembelih hewan qurban 5 ekor kambing setelah itu pembagian dagang kambing untuk dimasak dengan di sate. Kegiatan ini sebagai kegiatan yang positif dari pada hanya melepaskan santri dipulangkan tanpa ada agenda yang pasti semoga ini lebih bermanfaat. untuk santri-santri.
Seperti apa Santri Ibnul Qoyyim menyambut hari qurban,..??!!
Mari qt simak lap langsung dari Rivan,..
Sholat Idhul Adha



 Waktu pulang pematang sawah jadi alternatif jalan menuju Ibnul Qoyyim terLove,..
Mulai Prosesi Penyembelihan Hewan Qurban oleh Ust. Agus Salim
Asah Pisau byar tajam "wajib"
Proses penyembelihan dimulai "Bismillahirrohmanirrohiim"
g perlu kursus wat nguliti dah pada profesional nih kyk'e,.. cucook daaah



Bersama RT Babatan
Proses Pemotongan Daging,..!!





Pemotongan buat di sate


Yuuuk sebelum qt nyatee,.. di panggang dulu Men,.. 
eeem bauunya,..!!


Selamat Menikmati Sate karya santri Ibnul Qoyyim,.. eeeem satenya g sah diliatin ndak nambah-nambahi seng pengeen,..!!
Lanjuuuutt nyateee

Link terkait :

Share this article :

0 komentar:

Translate

Visitors

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Extrakulikuler Ibnul Qoyyim Putra - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template